Breaking News

Penyuluhan STBM di Jetis Caturharjo


Kabupaten Sleman telah mengangkat Tim Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Kecamatan Sleman. Setelah diangkat, Tim STBM Kecamatan Sleman harus memberikan penyuluhan tentang sanitasi total tersebut kepada masyarakat di Kecamatan Sleman. Kemarin (Jumat, 19/10), Tim STBM Kecamatan Sleman memberikan penyuluhan STBM di hadapan warga Pedukuhan Jetis, Caturharjo. Tim STBM yang hadir dipimpin oleh Ibu Muslikah, Ketua STBM Kecamatan Sleman.

Acara penyuluhan STBM di Jetis, Caturharjo dimulai dengan sambutan dari Kabag Kemasyarakatan Desa Caturharjo yang dilanjutkan dengan sambutan dari Dukuh Jetis dan Kepala Desa Caturharjo. Setelah sambutan-sambutan, Ibu Sus memberikan pengkondisian suasana agar para peserta penyuluhan STBM bersemangat untuk mengikuti kegiatan penyuluhan.

Selesai pengkondisian suasana, Ketua Tim STBM Kecamatan memberikan penyuluhan singkat mengenai larangan untuk buang air besar di sungai. Pemerintah Kabupaten Sleman telah mengeluarkan sebuah perda yang isinya melarang siapa pun untuk melakukan buang air besar di sungai mana pun di wilayah Kabupaten Sleman. Buang air besar di sungai membuat kualitas air sungai menjadi buruk dan sangat tidak baik untuk kesehatan. Selain itu, air sungai menjadi najis karena dialiri kotoran. Oleh karena itu, setiap rumah dianjurkan untuk memiliki WC dan saluran pembuangan limbah sendiri-sendiri.

Penyuluhan STBM tidak hanya dilakukan di dalam ruangan. Warga dan Tim STBM pun meninjau lapangan, yaitu Sungai Nyoho. Sepanjang perjalanan, Ketua Tim STBM Kecamatan Sleman menunjukkan lingkungan kotor yang dilewati dan menasehati warga untuk membersihkan lingkungan di sekitar tempat tinggal. Aktivitas membuang sampah sembarangan harus dihentikan.

Selesai kunjungan ke sungai, warga diajak membuat peta pedukuhan. Selesai peta dibuat, warga diminta meletakkan kartu berisi nama dan anggota keluarga yang telah dibuat ke atas peta sesuai dengan posisi rumah masing-masing. Kemudian warga yang telah memiliki WC diberi kartu hijau dan yang belum memiliki WC diberi kartu merah. Kartu hijau dan merah itu kemudian diletakkan di atas rumah masing-masing. Ternyata, peta Pedukuhan Jetis didominasi warna merah. Artinya, sebagian besar warga Pedukuhan Jetis belum memiliki WC dan masih melakukan buang hajat di sungai, baik Sungai Nyoho maupun Sungai Kuning.

Tim STBM menganjurkan warga untuk membuat WC. Kepada warga yang belum memiliki WC ditanya kapan akan membuat WC di rumah masing-masing.

No comments