Breaking News

Pengukuran Pelebaran Jembatan Kertosono Jetis Caturharjo Sleman

Caturharjo.com. Jembatan Kertosono melintang di atas Sungai Nyoho, menghubungkan Pedukuhan Jetis dan Medari Gede di Desa Caturharjo. Jembatan tersebut pada awalnya hanya berupa jembatan kecil yang hanya dapat dilalui orang berjalan, sepeda angin dan sepeda motor. Saat ini Jembatan Kertosono sudah dapat dilalui oleh mobil secara hati-hati.

Dukuh Jetis, Bapak Edy Nurwiyanta mengusulkan kepada Tim Dana Desa untuk dilakukan perbaikan dan pelebaran kembali Jembatan Kertosono sehingga mobil dapat melintas dengan lebih mudah.

Pada Jumat (1 Agustus 2019), Tim Dana Desa Caturharjo dipimpin oleh Kasi Kesejahteraan Bapak Nurkriswanto melakukan pengukuran Jembatan Kertosono untuk menghitung Rencana Anggaran Biaya perbaikan dan pelebaran Jembatan Kertosono tersebut.

pengukuran panjang jembatan kertosono jetis


Selain Kasi Kesejahteraan Desa Caturharjo dan Tim Dana Desa, hadir juga dalam pengukuran tersebut adalah Dukuh Jetis dan Dukuh Medari Gede.

“Untuk melakukan perbaikan dan pelebaran sesuai yang diusulkan oleh Dukuh Jetis, Tim Dana Desa mengharapkan adanya partisipasi aktif warga Jetis dan Medari Gede untuk bergotong-royong menyumbangkan tenaga dan karena Pemerintah Desa memperkirakan hanya mampu menganggarkan kebutuhan materialnya saja melalui Dana Desa,” ujar Bapak Nurkriswanto kepada Caturharjo.com.

pengukuran ketinggian jembatan kertosono jetis


Dari pengamatan Caturharjo.com memang pekerjaan perbaikan dan pelebaran Jembatan Kertosono itu akan memakan biaya cukup besar lebih dari Rp150 juta apabila seluruh anggarannya berasal dari Dana Desa. Padahal, Jembatan Kertosono tersebut dinilai belum memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kegiatan ekonomi masyarakat Desa Caturharjo karena sehari-harinya hanya digunakan sebagai perlintasan warga Pedukuhan Jetis dan Medari Gede saja. (Cth-kbr)

No comments